Sebagai salah material yang banyak digunakan untuk pembuatan furnitur atau elemen pengisi interior, kayu memiliki sejumlah keunggulan yang tak dimiliki oleh material lainnya. Selain memiliki keindahan serat pada permukaannya, aplikasi kayu juga mampu menciptakan suasana hangat pada sebuah ruang.

Sayangnya, material primadona ini rupanya rentan sekali terhadap serangan rayap yang dapat menyebabkan kayu menjadi keropos. Untuk mendeteksi adanya serangan rayap sebenarnya mudah, ada empat ciri-ciri yang bisa Anda perhatikan. Pertama, adanya serbuk-serbuk kayu yang berserakan di lantai. Kemudian retak pada cat atau sambungan antara kusen dan tembok. Selain itu, terlihat adanya jalur rayap di permukaan tanah menuju kusen, dan yang paling parah adalah terdengarnya suara gemerisik di bagian bawah kusen yang mengindikasikan jumlah rayap yang banyak.

Lantas bagaimana cara mengatasinya? Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menyemprot cairan anti-rayap pada permukaan kusen atau bisa pula mengusapkan minyak tanah ke bagian bawah kusen. Anda juga bisa menaburkan kapur di tanah yang berada paling dekat dengan kusen. Kapur mampu meningkatkan pH tanah dan mengurangi keasaman tanah.

Cara berikutnya adalah memotong bagian bawah kusen yang terkena rayap dan menyambungkannya kembali dengan kayu yang keadaannya masih baik. Dudukkanlah kayu kusen pada bantalan semen sehingga tak langsung menyentuh lantai.

Terakhir, Anda bisa mengecat ulang permukaan rayap dan menyiram tanah yang berada paling dekat dengan kusen. Tanah merupakan medium awal hidupnya rayap, dan rayap tumbuh pada tanah yang memiliki kecenderungan asam yang rendah. Dengan cara rutin menyiram tanah, maka tingkat keasaman tanah bisa lebih tinggi sehingga memperkecil resiko hidupnya rayap. (Griya Asri, 21 September 2018)